Doa Niat Sholat Sunnah Di Malam Lailatul Qadar Lengkap

Doa Niat Sholat Malam Lailatu Qadar  Malam lailatul qadar adalah salah satu malam yang terdapat pada bulan ramadhan yang mana terdapat banyak kelebihan dimalam ini, salah satunya adalah malam lailatul qadar ini disebut dengan malam 1000 bulan, yang artinya jika kita beribadah pada satu malam saja, pahalanya sama dengan kita beribadah selama 100 bulan lamanya tanpa henti.

Dan inilah salah satu tanda betapa mulianya bulan ramadhan. Ada beberapa pendapat tentang kapan dan tanggal berapakah malam lailatul qadar ini..? Ada beberapa pendapat ulama yang menyataan bahwa malam ini terjadi 10 hari terakhir di bulan ramadhan, setiap malam ganjil di bulan ramadhan, tapi ada juga yang berpendapat bahwa dari tanggal satu juga bisa terjadi.

Tidak ada yang tahu pasti malam berapakah lailatul qadar ini, ini menjadi rahasia Allah yang hikmahnya menuntut kita agar selalu beribadah dan bersujud kepadaNYA bukan hanya di malam 10 hari terakhir saja, akan tetapi di setiap malam bulan ramadahan.

Doa Niat Sholat Sunnah Di Malam Lailatul Qadar Lengkap


Dan ibadah apa yang harus kita kerjakan dimalam ini,,? kalau bisa kita mengerjakan segala macam ibadah, dari mulai sholat, dzikir, sodakoh, 'itikap di mesjid, membaca doa malam lailatul qadar dan masih banyak lagi. Akan tetapi yang lebih penting adalah sholat sunnah lailatul qadar. Dan pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang niat sholat di malam lailatul qadar. Silahkan di simak.

Niat Sholat Lailatul qadar

Niat Sholat Malam Lailatu Qadar 



Adapun untuk bilangan rakaatnya bisa 2 rakaat juga bisa 12 rakaat. Dan sebaiknya sesudah kita mengerjakan sholat diiringi dengan doa doa di bulan ramadhan dan dzikir kepada Allah memohon ampunan dan rahmat magfirah daripadanya. Sekian pembahasan dari saya kali ini tentang malam lailatul qadar, semoga bermanfaat.

Bacaan Doa Niat Sholat Sunnah Tarawih Lengkap Sendiri Dan Berjamaah

Bacaan Niat Sholat Sunnah Tarawih Lengkap Sendiri Dan Berjamaah Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang khusus dilaksanakan di malam bulan ramadhan, atau disebut juga dengan Qiyam Ramadhan. Jika ditinjau dari segi bahasa kata tarawih adalah bentuk jama’ dari kata tunggal Tarwîhah yang artinya: istirahat.

Dinamakan sholat tarawih karena orang yang mengerjakan sholat sunnah di malam bulan ramadhan duduk/istirahat sejenak diantara 4 rakaat atau 2 kali salam, dan dengan duduk tersebut mereka rehat sejenak karena lamanya berdiri dalam sholat. Dikatakan bahwa mereka sampai berdiri sambil bertumpu pada tongkat.

Dan tujuan diadakannya sholat tarawih adalah untung menghidupkan malam bulan ramadhan. Hukum mengerjakan sholat tarawih adalah sunnah muakkad (sunah yang sangat dianjurkan) bagi laki laki dan perempuan dimalam hari bulan ramadhan.

Bacaan Niat Sholat Tarawih Lengkap Sendiri Dan Berjamaah


Sebenarnya tidak ada batasan bilangan yang signifikan dalam qiyam ramadhan, jadi semakin banyak bilangan rakaatnya akan semakin baik. Namun Rasul selalu melaksanakan sholat qiyam ramadhan paling sedikit 23 rakaat [tarawih] beserta witir. Tapi akan lebih baik jika kita menghidupkan malam ramadhan ini dengan sholat tahajud dan sholat hajat.

Dan dibawah ini saya sajikan niat sholat tarawih lengkap sendiri dan berjamaah.

Niat Shalat Tarawih sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA

Artinya :
Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala

Niat Shalat Tarawih sebagai Ma'mum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'ALAA

Artinya : Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala

Niat Shalat Sunnah Tarawih Sendirian

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'ALAA

Artinya : Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala

Nah mungkin itulah sedikit coretan saya pada kesempatan kali ini tentang niat sholat tarawih yang bisa saya bagikan. Banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil dari sholat tarawih ini, salah satunya yaitu melatih kesabaran dalam mengerjakan ibadah dan menyehatkan badan, karena sholat adalah olah raganya umat islam. Dan jangan lupa setelah kita sholat harus membaca doa sholat tarawih.

Bacaan Doa Saat Turun Hujan Deras Dan Doa Ketika Hujan Lebat Berhenti

Bacaan Doa Saat Turun Hujan Deras Dan Doa Ketika Hujan Lebat Berhenti Saat hujan turun merupakan salah satu waktu ijabah doa kita, karena hujan merupakan rahmat yang Allah Swt yang langsung diberikan kepadakita, dengan hujan kita bisa melangsungkan hidup dan dengan hujan juga seluruh dunia ini menjadi hidup dan subur.

Tapi pada jaman sekarang tidak jarang dengan turunnya hujan bukan menjadi rahmat yang sangat besar dari Allah, tapi malah jadi bencana yang membuat manusia kesusahan, yaitu terjadi banjir, longsor dan masih banyak lagi bencana yang menimpa umat manusia akibat dari hujan.

Itu semua bukanlah kesalahan dari alam dan hujan itu sendiri, karena sudah tidak dipungkiri hujan adalah rahmat yang sangat besar. Terjadinya hujan yang sudah tidak menentu yang mengakibatkan banjir, longsor, angin puting beliung itu semua akibat dari kita umat manusi yang sudah tidak bersahabat dengan alam, dan keserakahan makhluk yang paling sempurna ini.

Bacaan Doa Saat Turun Hujan Deras Dan Doa Ketika Hujan Berhenti


Tapi itu semua sudah terjadi, kita tidak bisa menolak nya, yang bisakita lakukan adalah harus terus menerus dan tetap berdoa kepada Allah Swt agar bencana yang sangat pedih itu tidak menimpa kita. Dan bagi yang sedang mencari bacaan doa saat turun hujan dan doa ketika hujan berhenti bisa anda lihat dibawah ini.

Doa Saat Melihat Hujan Turun 

اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً

Allahumma shoyyiban naafi’aa

Artinya : Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

Doa Ketika Hujan Turun Dengan Deras

اللهم اجعلها رحمة ولا تجعلها عذابا, اللهم اجعلها رياحا ولا تجعلها ريحا

ALLOHUMMAJ’ALHA RO_HMATAN WALAA TAJ’ALHA ‘ADZAABAN, ALLOHUMAJ’ALHA RIYAA_HAN WALAA TAJ’ALHA RII_HAN.


Artinya : Ya Allah jadikanlah hujan sebagai rahmat bagiku dan jangan jadikan hujan ini sebagai adzab bagiku, Ya Allah jadikanlah angin ini baik bagiku, dan jangan jadikan buruk bagiku.

Doa Ketika Hujan Berhenti

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ

MUTHIRNAA BIFADLLILLAAHI WA ROHMATIHI

Artinya : Kita diberi hujan karena keutamaan dan rahmatNya

Mungkin itulah bebeapa doa turun hujan yang bisa kita baca ketika  melihat hujan dan saat hujan terjadi dengan deras, Semoga kita semua senan tiasa dilindungi Allah Swt dari segala macam mara bahaya. Amiin

Doa Rajab Sya'ban Dan Ramadhan Lengkap Arab Dan Latin

Doa Rajab Sya'ban Dan Ramadhan Lengkap Arab Dan Latin Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT selain Sya'ban dan Ramadhan, karena salah satu syareatnya adalah ada di bulan rajablah pertama diturunkan perintah untuk melaksanakan sholat yang 5 waktu, mungkin diantara para pembaca ada yang belum mengetahui salah satu sejarah yang terjadi di bulan yang dimuliakan allah ini.

Diantara sejarah kejadian di bulan rajab selain isra' mi'raj adalah, sebelum diturunkan perintah sholat lima waktu yaitu, sebelumnya allah hanya memerintahkan Rasul dan umatnya untuk melaksanakan sholat hanya 4 rakaat dalam 2 waktu sholat, yaitu 2 rakaat sesudah subuh dan 2 rakaat di waktu petang.

Namun sesudah baginda rasul berpulang dari isra' mi'raj barulah Allah mewajibkan pada rasul dan umatnya untuk melaksanakan Sholat fardhu 5 waktu yang berjumlah 17 rakaat dalam sehari semalam. Itulah sedikit sejarah kejadian di bulan rajab, dan akan lebih afdol jika diiringi dengan puasa bulan rajab. Namun pada kali ini saya akan memberi sedikit masukan buat anda semua, barang kali ada yang belum mengetahui doa di bulan rajab. Berikut doa nya :


Dalam bahasa arab :
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Dalam bahasa latin :
"Allahummaa bariklanaa fii rajaba wa sya'ban wa balighna ramadhan"
Artinya : Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab, Sya'ban serta sampaikanlah
kami ke bulan Ramadhan
Selain doa diatas yang mencakup bulan sya'ban dan ramadhan, ada juga doa doa yang sangat bagus bila di baca di bulan rajab ini. Diantaranya seperti doa dibawah ini :
Istighfar
lalu berdoa seperti di baawah ini:

رَبِّ ١غْفِِرْْ لِيْ وَارْحََمْْنِىْ وَتٌبْ عَلَىََّ
(Rabbigfirlii warhamnii watub alayya)
Artinya :“Ya Tuhanku Ampunilah dosaku dan rahmatilah segala pertaubatanku”
Bacaan ini dibaca pada pagi hari sebanyak 70x dan sore 70x (boleh lebih dari itu)

اََلِّّلهُمََ انت رَبِيْ لاِِِِاِِلََهََ اِِلا اََنْتَ خَلََقْتَنِيْ وَاََنَاعَبْْدُكََ وََاََنََ عََليَ عَهْْدِِكَ وََوََعْدِِكَ مَااسْتََطََعْْتٌٌ اََعُدُوبِكَ مِنْْ شَرِِّمَا صََنََعْْتََ وَاََبُوْءُلَكَ بِنِعْْمََتِِكَ عََلَيَََّ وََاََبُوءُُبِدَ نْبِ فَاغْْفِرْلِِيْْ فََاِِنََهُ لايََغْفِِرُالذُُّنٌٌوْبَ ِالااَنْتَ

Allahuma anta Robbi, Lailaha ila kholaqtanii wa anaa abduka wa anaa alla ahdika wawa’dika mastatho’tu a’udubika min sarrimaa shona’tu wa abuu ulaka bini’matika alayya wa abuu ubidanbi fagfirlii fainnahu laa yagfiru ddunuuba illa anta.

سُُُبْحَانَ الْحَيِّّ الْقَيُومْ

(Subhaanalhayyil qoyyum)
dibaca dari tanggal 1 sampai tanggal 10

سُُُبْحَانَ الله الا حَدِالصََّمَدْ

(Subhaanallahil ahadishomad)
dibaca dari tanggal 11 sampai 20

سُُُبْحَانَ اللهِ الّرَؤُوفْ
(Subhaanallahi rroup)
dibaca dari tanggal 21 sampai 30

سُُُبْحَانَ مَنْْ لاََ يََنْبَغِيْ التََّسْبِيْحُ اِِلاََّلَهُ سُُُبْحَانَ اْلاَعَزِّاْلاَكْْرَمْ سُُُبْحَانَ مََنْ لَهُ الْعِزُُّوَهُوَلََهُ اَهْلٌٌ

(Subhaana man la yan bagii ttasbiihu illa lahu, Subhaa nal a ajjilakram, Subhaana man lahul ijju wahuwa lahu ahluun)
Ya Allah sehat wal afiat keluarga kami sahabat2ku muslimin dan muslimah Kuatkanlah Iman dan takqa kami untuk melaksanakan Amal Ibadah di Bulan Sa'ban yg KAU muliakan Ya Allah untuk kemulian kami semuanya,, Amin ya Allah

Itulah sedikit usaha saya dalam memberi pengetahuan saya dalam berbagi doa bulan rajab yang semoga dapat memberi manfaat khususnya bagi saya dan anda semua. Amiin.

Contoh Teks Khutbah Jumat Bahasa Sunda Singkat Ujian Ti Allah Swt

Contoh Teks Khutbah Jumat Bahasa Sunda Singkat Hukum khutbah dalam sholat juma adalah wajib, karena menggantikan sholat 2 raka'at dari sholat dhuhur. Dan letak khutbah dalam jumat adalah sebelum sholat, beda dengan khutbah idul fitri dan idul adha, karena khutbahnya terletak di sesudah sholat. Nah pada kesempatan kali ini yang akan kami sajikan adalah contoh khutbah jumat bahasa sunda yang bertemakan ujian dari Allah. Berikut isinya :

Khutbah Ke 1

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ
، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
والصَّلاةُ والسَّلامُ عَلى حَبِيبِنا و شَفِيْعِنا مُحمَّدٍ سَيِّدِ المُرْسلين و إمامِ المهتَدين و قائِدِ المجاهدين وعلى آله وصحبه أجمعين
أما بعد
فياأيها المسلمون أوصيكم وإياي بتقوى الله عز وجل والتَّمَسُّكِ بهذا الدِّين تَمَسُّكًا قَوِيًّا
فقال الله تعالى في كتابه الكريم
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًاوَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Sadaya Puji kaagungan Alloh Rabbul Izzati. Hayu urang manjatkeun syukur ka mantena. Sabab kalayan qudrat sareng iradatna, alhamdulillah urang sadayana masih dipaparinan umur dugika dinten iyeu, nyaeta dinten Jum'at anu pinuh ku kamuliaan.

Shalawat sinareng salam mugia salamina tetep dilimpahkeun ka jungjunan urang sadaya, Kanjeng Nabi Muhammad SAW, Oge ka sadaya kulawargina, para Sahabatna, sareng ka sadaya pengikutna dugikeun ka akhir zaman.

Contoh Teks Khutbah Jumat Bahasa Sunda Singkat Ujian Ti Allah Swt


Henteu aya anu langkung pantes dina kasempatan Jum'at ieu kecuali urang saling nasehatkeun dina wasiat taqwa, khususna kanggo diri simkuring pribadi sareng umumna kasadaya jama'ah, hayu urang sami-sami Taqwa ka Alloh SWT, kalayan kataqwaan anu sabener-benerna. Nyaeta kujalan, ngalaksanakeun naon rupi anu diparentahkeun ku Alloh SWT, sareng nebihan sagala rupi anu dilarang-Na.

Para Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah

Satiap jalmi tangtosna pasti ngagaduhan kahayang, ngagaduhan cita-cita jeung rencana. Nanging henteu satiap kahayang, satiap cita-cita, jeung henteu satiap rencana urang tiasa kahontal ku urang.
Terkadang urang mikahayang hiji perkara anu menurut urang sae, tapi ternyata anu datangna perkara anu lain, anu ku urang teu dipikaresep.

Lebah dieu urang ditungtut kudu sadar bahwa eta mangrupikeun salah sahiji ujian ti Allah SWT. Jeung urang kedah uninga, bahwa henteu satiap anu dipikahayang ku urang selalu sae dina pandangan Alloh SWT, mungkin wae bakal ngajadikeun kacilakaan atawa ngajadikeun kamadlorotan ka diri urang.

Mungkin wae perkara anu datang ka urang bari henteu dipikaresep, eta leuwih hade keur urang mungguh Alloh. Allah langkung uninga kana naon anu dibutuhkeun ku urang dina satiap waktu, nyaeta anu ku Alloh dipasihkeun ka urang.

QS Al-Baqoroh; 216
وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Jadi dimana hiji waktu urang ngusahakeun hiji perkara, terus dibarengan ku ngadoa ka Alloh, bari dibarengan ku kayakinan yen Alloh bakal ngabulkeun kana doa urang, tapi anu datang ternyata henteu sesuai jeung anu dipenta ku urang. Eta lain harti Alloh henteu ngabulkeun, tapi Alloh ningali kana naon anu sabenerna dibutuhkeun ku urang.

Contona lamun urang nyaah ka anak, sagala anu diusahakeun ku urang eta pasti keur kapentingan anak, sedengkeun anak the umurna karek 5 taun, lamun eta anak menta duit keur jajan 10,000 pasti moal dibere sanajan aya. Tapi dimana eta anak geus manjing umur 17 taun, tong boro 10,000, menta 100,000 ge dibikeun. eta sababna urang sebagai kolot ngabogaan alesan anu teu kudu dibejakeun ka anak.

Nyakitu deui Alloh oge ngagaduhan rahasia anu urang henteu apal, naon sababna Alloh henteu masihan naon anu dipenta ku urang.

أَلاَيَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِير
Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui ? dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?” (QS. Al Mulk: 14)

Tapi terkadang urang sebagai manusa sok berburuk sangka ka Alloh, naha beut kiyeu, naha beut kitu ?, menta senang malah susah, menta naek gajih malah dipecat, menta naek jabatan malah turun, menta kakayaan malah jadi miskin. Eta mangrupakeun salah sahiji ujian kaimanan keur satiap jalma,

QS. Al ankabut; 2
أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

Jadi dimana hiji jalma menta kebaikan keur dirina, terkadang eta jalma sok diuji heula ku Alloh, nyakitu deui dimana hiji jalma dek ditingkatkeun darajatna ku Alloh, maka eta jalma bakal diuji heula ku mangrupa-rupa bentuk ujian. naha eta jalma the bakal tetep kuat dina iman ka Alloh, atawa bakal melemah, naha tetep bakal menta ka Alloh atawa bakal putus asa jeung euren ngadoana ?

Maka sing saha jalma anu lulus tina ujian, eta jalma bakal ditingkatkeun darajatna Henteu saeutik jalma anu tadina rajin sholat, leket ka masjid, rajin ibadah, tiba-tiba jadi ngedul, ninggalkeun sholat jeung ninggalkneun ibadah. Eta tandana jalma henteu lulus tina ujian. Maka dimana henteu lulus tina ujian, moal naek kelas, nyakitu deui darajatna tetep didinya. Dawuhan Rasululloh

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَاوَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ

Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. sesungguhnya, apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia mengujinya. Siapa yang ridha dengan ujian itu, maka ia akan mendapatkan keridhaan-Nya. Siapa yang membenci ujian itu, maka ia akan mendapatkan kemurkaan-Nya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Para Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah Ari ujian Alloh the sanes ngan saukur musibah wungkul tapi seueur pisan bentukna, tiasa wae gering ku panyakit, kasusahan, kacilakaan, Kamiskinan, pangkat, jabatan, kapingpinan, kakuasaan, popularitas, bahkan kakayaan jeung kasenangan oge mangrupikeun ujian, Abdurrahman bin Auf kantos ngagambarkeun beuratna ujian anu ngajadikeun seueur jalmi henteu lulus tina eta ujian,

ابْتُلِينَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِالضَّرَّاءِ فَصَبَرْنَا ثُمَّ ابْتُلِينَا بِالسَّرَّاءِ بَعْدَهُ فَلَمْ نَصْبِرْ
Kami diuji dengan kesusahan-kesusahan (ketika) bersama Rasulullah SAW dan kami dapat bersabar. Kemudian kami diuji dengan kesenangan-kesenangan setelah beliau wafat, dan kami pun tidak dapat bersabar. (HR. Tirmidzi)

Dumasar eta hadits, tiasa ku urang kauninga, bahwa ternyata kakayaan jeung kasenangan teh sanes ukuran hiji jalma dimuliakeun ku Alloh, tapi mangrupikeun ujian keur eta jalma. Naha eta jalma teh tambah getol ibadahna atanapi jadi ngedul ? Henteu sauetik jalma anu nalika diuji ku kamiskinan, eta jalma bisa sabar.

Tapi sawaktu dibere kakayaan jeung kasenangan, eta jalma poho ka Alloh. Singkatna naon wae anu perkara menimpa ka jalma muslim, dipikaresep atawa teu dipikaresep, senang atawa susah, boh kakayaan atawa kamiskinan, eta sadayana mangrupikeun ujian ti Alloh. jeung aya anu lulus aya nu henteu.

Para Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah

Selain sebagai ujian dimana urang ditimpa kasusahan jeung kasulitan bertubi-tubi, bari terus-terusan dina waktu anu panjang, urang oge perlu muhasabah, ngaji kana diri bilih aya hiji dosa anu ngajadikeun doa-doa urang henteu diijabah ku Alloh, diantawisna 10 dosa besar anu ngajadikeun jalma susah;

1. Dosa Syirik, nyaeta menyekutukan Alloh
2. Ninggalkeun kawajiban Shalat
3. Durhaka ka indung bapa
4. Zina
5. Rizqi anu Haram atanapi Nuang katuangan anu diharamkeun
6. Mabok atanapi minum khamar / minuman keras
7. Megatkeun Silaturrahim, diantawisna goreng jeung dulur, goreng jeung tatangga jeung sajabina.
8. Bohong atanapi kasaksian palsu atanapi Sumpah Palsu atanapi janji palsu sapertos Nadzar anu teu dilaksanakeun sareng sajabina
9. Kikir atanapi pelit, tara ngaluarkeun zakat jeung sedekah
10. Ghibah atanapi ngomongkeun kagorengan batur

Tah eta rupina 10 dosa besar anu ku urang kudu dijadikeun muhasabah dina diri urang. Terkadang jalmi terhindar tina sebagian dosa anu tadi, tapi henteu terhindar tinu lainna, sahingga eta jalma doana henteu ditarima ku Alloh. Maka eta jalma kudu tobat ka Alloh ku Taubatan nasuha, nyaeta tobat anu bener-bener kaduhung jeung moal ngalakukeun deui eta dosa.


Tapi lamun urang henteu rumasa ngalakukeun 10 dosa besar anu tadi, tapi urang masih keneh aya dina kasusahan, eta hartosna urang keur diuji. Maka kudu dihadapi kalayan sabar jeung pasrah diri.

QS Al-baqoroh; 45
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'

فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ

Ujian itu akan selalu menimpa seorang hamba sampai Allah membiarkannya berjalan di atas bumi dengan tidak memiliki dosa. (HR. Tirmidzi dan An-Nasai)

Mudah-mudahan urang salamina terhindar tina rupi-rupi dosa besar anu ngajadikeun hirup urang aya dina kasusahan, jeung doa urang henteu ditarima ku Alloh, jeung mudah-mudahan urang dipaparinan kakiatan sareng kasabaran dina narima ujian ti Alloh SW. Aamiin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْانِ الْعَظِيْمِ , وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَ كُلاًّ مِنَّا لِسَانًا صَادِقًا ذَاكِرًا، وَقَلْبًا خَاشِعًا مُنِيْبًا، وَعَمَلاً صَالِحًا زَاكِيًا، وَعِلْمًا نَافِعًا رَافِعًا، وَإِيْمَانًا رَاسِخًا ثَابِتًا، وَيَقِيْنًا صَادِقًا خَالِصًا، وَرِزْقًا حَلاَلاًَ طَيِّبًا وَاسِعًا، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِاْلإِيمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاَّ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Itulah khutbah jumat singkat yang yang bisa kami berikan pada kesempatan kali ini semoga bermanfa'at. Namun ada yang suatu hal yang banyak orang tidak tahu tentang khutbah jumat, yaitu menurut keterangan dari kitab fathul mu'in atau 'ianatutthalibin bahwasanya khutbah yang baik adalah khutbah yang singkat atau pendek.

Contoh Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2016 Menjadi Pribadi yang Bermanfaat (Nafi'un Li Ghairihi)

Contoh Khutbah Jumat Singkat terbaru 2016 Menjadi Pribadi yang Bermanfaat (Nafi'un Li Ghairihi) Khutbah adalah salah satu syarat sahdan tidaknya sholat jumat. Selain syarat syarat yang lain seperti sholat jumat dua rakaa'at. Sebenarnya banyak syarat syarat yang lain seperti bagi makmum harus diam selama imam melaksanakan khutbah, karena pada dasarnya khutbah adalah seorang imam memberi wasiat pada makmumnya, jadi apabila yang diberi wasiat tidak mendengarkan, apalah guna wasiat imam.

Maka dari itu kita sebagai kaum leleki harus menegatahui syarat sah dan rukun melaksanakan sholat jumat yang hanya dilaksanakan seminggu sekali ini, namun mempunyai pahala yang sangat besar, sangat disayangkan kalo kita melewatkan waktu yang di dalamnya allah memberikan banyak pahala bagi kita.

Sebenarnya daam khutbah tidak harus menambah dengan terjemah seperti yang biasa dilakukan di kebanyakan mesjid jami di indonesia, karena pokok yang diambil dari khutbah adalah imam mewasiati makmu dengan taqwa, mau makmum ngerti atau tidak dengan isi wasiat itu. tapi kalo di pikir pikir mana ada yang sampe ga ngerti sama kata wasiat dengan taqwa, tapi meskipun begitu mungkin kebuasaan ini sudah menjadi seperti lewajiban dikalangan umat islam jaman searang.

Contoh Khutbah Jumat Singkat terbaru Februari 2016 Menjadi Pribadi yang Bermanfaat (Nafi'un Li Ghairihi)


Baiklah Pada kesempatan kali saya akan memberikan ssedikit contoh khutbah jumat singkat yang berjudul menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Silahkan disimak :

Bismillahirrahmanirrahim

إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Suatu hari, sepeninggal Rasulullah SAW, Abu Hurairah r.a. beri’tikaf di masjid Nabawi. Ia tertarik ketika mengetahui ada seseorang di masjid yang sama, duduk bersedih di pojok masjid. Abu Hurairah pun menghampirinya. Menanyakan ada apa gerangan hingga ia tampak bersedih. Setelah mengetahui masalah yang menimpa orang itu, Abu Hurairah pun segera menawarkan bantuan.

”Mari keluar bersamaku wahai saudara, aku akan memenuhi keperluanmu,” ajak Abu Hurairah.
"Apakah kau akan meninggalkan i'tikaf demi menolongku?" tanya orang tersebut terkejut.
”Ya. Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sungguh berjalannya seseorang diantara kamu untuk memenuhi kebutuhan saudaranya, lebih baik baginya daripada i'tikaf di masjidku ini selama sebulan’”

Sabda Rasulullah SAW itu diriwayatkan oleh Thabrani & Ibnu Asakir. Dishahihkan Al Albani dalamAs-Silsilah As-Shahihah.

Baca juga Khutbah Terbaru Lainnya:




Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Sebagaimana Abu Hurairah, seorang Muslim seharusnya juga memiliki keterpanggilan untuk menolong saudaranya, memiliki jiwa dan semangat memberi manfaat kepada sesama, memiliki karakter Nafi’un li ghairihi.

Kebaikan seseorang, salah satu indikatornya adalah kemanfaatannya bagi orang lain. Keterpanggilan nuraninya untuk berkontribusi menyelesaikan problem orang lain. Bahkan manusia terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Rasulullah SAW bersabda:

خير الناس أنفعهم للناس

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)

Seorang Muslim, setelah ia membingkai kehidupannya dengan misi ibadah kepada Allah semata, sebagaimana petunjuk Allah dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, maka orientasi hidupnya adalah memberikan manfaat kepada orang lain, menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, nafi’un li ghairihi. Karenanya, Hasan Al Banna memasukkan nafi’un li ghairihi ini sebagai salah satu karakter, sifat, muwashafat, yang harus ada pada diri seorang Muslim.

Siapapun Muslim itu, di manapun ia berada, apapun profesinya, ia memiliki orientasi untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Seorang Muslim bukanlah manusia egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Ia juga peduli dengan orang lain dan selalu berusaha memberikan manfaat kepada orang lain.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa seharusnya setiap persendian manusia mengeluarkan sedekah setiap harinya. Dan ternyata yang dimaksud dengan sedekah itu adalah kebaikan, utamanya kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama.

Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ ، يَعْدِلُ بَيْنَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَيُعِينُ الرَّجُلَ عَلَى دَابَّتِهِ ، فَيَحْمِلُ عَلَيْهَا ، أَوْ يَرْفَعُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ خَطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ ، وَيُمِيطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ

Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Berbuat adil antara dua orang adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik adalah sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah. (HR. Bukhari)

Demikianlah Muslim. Demikianlah Mukmin. Ia senantiasa terpanggil untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, nafi'un li ghairihi. Seorang Muslim yang menjadi pedagang atau pebisnis, orientasinya bukanlah sekedar meraup untung sebesar-besarnya, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia memberikan manfaat kepada orang lain, membantu mereka memperoleh apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian, pedagang dan pebisnis Muslim pantang menipu customernya, ia bahkan memberikan yang terbaik kepada mereka, dan pada saat dibutuhkan menjadi konsultan serta memberikan pilihan-pilihan yang lebih baik.

Seorang Muslim yang menjadi guru, orientasinya bukanlah sekedar mengajar lalu setiap bulan mendapatkan gaji, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia memberikan manfaat terbaik kepada peserta didiknya, ia mengasihi mereka seperti mengasihi putranya sendiri, dan ia selalu memikirkan bagaimana cara terbaik dalam melakukan pewarisan ilmu sehingg peserta didiknya lebih cerdas, lebih kompeten dan berkarakter.

Seorang Muslim yang menjadi dokter, orientasinya adalah bagaimana ia memberikan pelayanan terbaik kepada pasiennya, ia sangat berharap kesembuhan dan kesehatan mereka, melakukan yang terbaik bagi kesembuhan dan kesehatan mereka.

Jama'ah Sholat jum'at yang dirahmati Allah,

Kelihatannya, memberikan manfaat kepada orang lain, membantu dan menolong sesama itu membuat waktu kita tersita, harta kita berkurang, tenaga dan pikiran kita terporsir. Namun sesungguhnya, saat kita memberikan manfaat kepada orang lain, pada hakikatnya kita sedang menanam kebaikan untuk diri kita sendiri. Jika kita menolong orang lain, Allah akan menolong kita.

Allah SWT berfirman:

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ

Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri (QS. 17:7)

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ

Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu keperluannya. (Muttafaq 'alaih)

Jika kita menolong dan membantu sesama, pertolongan dari Allah bukan sekedar di dunia, tetapi juga di akhirat. Jika kita memberikan manfaat kepada orang lain, Allah memudahkan kita bukan hanya dalam urusan dunia, tetapi juga pada hari kiamat kelak.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)

Sidang jum'at yang dirahmati Allah,
Dengan apa kita memberikan manfaat kepada orang lain? Dalam bentuk apa nafi'un li ghairihi kita wujudkan? Sesungguhnya setiap manusia memiliki banyak potensi untuk itu.

Pertama, dengan ilmu. Yakni ilmu yang dianugerahkan Allah kepada kita, kita bagikan kepada orang lain. Kita mengajari orang lain, melatih orang lain, dan memberdayakan mereka. Ilmu ini tidak terbatas pada ilmu agama, tetapi juga ilmu dunia baik berupa pengetahuan, keterampilan hidup, serta keahlian dan profesi.

Kedua, dengan harta. Kita manfaatkan harta yang dianugerahkan Allah untuk membantu sesama. Yang wajib tentu saja adalah dengan zakat ketika harta itu telah mencapai nishab dan haulnya. Setelah zakat ada infaq dan sedekah yang memiliki ruang lebih luas dan tak terbatas.

Ketiga, dengan waktu dan tenaga. Yakni ketika kita mendengar keluhan orang lain, membantu mereka melakukan sesuatu, membantu menyelesaikan urusan mereka, dan sebagainya.

Keempat, dengan tutur kata. Yakni perkataan kita yang baik, yang memotivasi, yang menenangkan dan mengajak kepada kebaikan.

Kelima, dengan sikap kita. Sikap yang paling mudah adalah keramahan kita kepada sesama, serta senyum kita di hadapan orang lain. Sederhana, mudah dilakukan, dan itu termasuk memberikan kemanfaatan kepada orang lain.

Kelima hal nafi'un li ghairihi itu, jika kita lakukan dengan ikhlas, Allah akan membalasnya dengan kebaikan dan pahala.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya (QS. Al Zalzalah:7)

Teks Kutbah jumat Kedua yang singkat 2015 Menjadi Pribadi yang Bermanfaat (Nafi'un Li Ghairihi)

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.

اللهم اعز الإسلام والمسلمين وأذل الشرك والمشركين
اللهم انصر المجاهدين فى فلسطين اللهم انصر المجاهدين فى كل مكان
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا احْفَظْ أَوْطَانَنَا وَأَعِزَّ سُلْطَانَنَا وَأَيِّدْهُ بِالْحَقِّ وَأَيِّدْ بِهِ الْحَقَّ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا اسْقِنَا مِنْ فَيْضِكَ الْمِدْرَارِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ لَكَ في اللَيْلِ وَالنَّهَارِ، الْمُسْتَغْفِرِيْنَ لَكَ بِالْعَشِيِّ وَالأَسْحَارِ
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.

رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Itulah khutbah jumat singkat yang bisa saya bagikan pada pagi hari ini, Semoga isi artikel ini bisa menjadi bermanfaat terutama bagi saya dan semua yang membacanya. Amiiin.
Sekian dari saya Wassalam.