Hikmah Keutamaan Dan Keistimewaan Bulan Muharram Tanggal satu bulan muharram menjadi tanda bergantinya tahun pada kalender hijriyah atau tahun barunya umat islam. Dan tentunya haruslah kita sebagai umat islam untuk merayakan pergantian tahun ini dengan rasa hati yang senang dan bergembira karena Allah telah memberi kita umur panjang sehinnga sampai pada hari dimana bergantinya tahun.
Dan ada beberapa cara ibadah bagi kita untuk menyambut bulan yang mulia ini diantaranya adalah dengan mengerjakan puasa tasu'a dan asyura pada tanggal 9 dan 10 bulan muharram, dan selain itu kita juga disunnahkan untuk menyantuni anak yatin atau memperbanyak sodaqoh, mengerjakan sholat taubat, mandi sunnah, memotong kuku, silaturrahim, dan mengusap kepala anak yatim.
Dan pada artikel kali ini insya allah saya akan berbagi sedikit tentang hikmah keutamaan dan keistimewaan pda bulan muharram. Memang banyak sekali hikmah yang bisa kita jadikan pedoman padan bulan yang mulia ini jika kita bersungguh sungguh menelaah dan mengambil pelajaran pada apa yang terjadi pada bulan ini. Dan mungkin inilah beberapa hikmah yang bis akita ambil pada bulan muharram yang dimuliakan Allah ini. Silahkan disimak.
1. Nabi Muhammad Saw bersabda, "Ibadah puasa yang paling baik setelah puasa Ramadan adalah berpuasa di bulan Muharram."
2. Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Muhammad Saw hijrah dari Makkah ke Madinah, beliau menjumpai orang-orang Yahudi di Madinah biasa berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Menurut orang-orang Yahudi itu, tanggal 10 Muharram bertepatan dengan hari ketika Nabi Musa dan
pengikutnya diselamatkan dari kejaran bala tentara Firaun dengan melewati Laut Merah, sementara Firaun dan tentaranya tewas tenggelam.
3. Abdullah Ibn Mas'ud mengatakan, "Nabi Muhammad lebih memilih berpuasa pada hari 'Asyura dibandingkan hari lainnya dan lebih memilih berpuasa Ramadhan dibandingkan puasa 'Asyura." (HR Bukhari dan Muslim). Pendek kata, disebutkan dalam sejumlah hadist bahwa puasa di hari 'Asyura hukumnya sunnah.
4. Beberapa hadits menyarankan agar puasa hari 'Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari 'Asyura. Alasannya, seperti diungkapkan oleh Nabi Muhammad Saw, orang Yahudi hanya berpuasa pada hari 'Asyura saja dan Rasulullah ingin membedakan puasa umat Islam dengan puasa orang Yahudi. Oleh sebab itu ia menyarankan umat Islam berpuasa pada hari 'Asyura ditambah puasa satu hari sebelumnya atau satu hari sesudahnya (tanggal 9 dan 10 Muharram atau tanggal 10 dan 11 Muharram).
5. Selain berpuasa, umat Islam disarankan untuk banyak bersedekah dan menyediakan lebih banyak makanan untuk keluarganya pada 10 Muharram. Tradisi ini memang tidak disebutkan dalam hadist, namun ulama seperti Baihaqi dan Ibnu Hibban menyatakan bahwa hal itu boleh
dilakukan.
6. Dikisahkan bahwa Aisyah mengatakan, "Ketika Rasullullah tiba di Madinah, ia berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa. Tapi ketika puasa bulan Ramadhan menjadi puasa wajib, kewajiban berpuasa itu dibatasi pada bulan Ramadhan saja dan
kewajiban puasa pada hari 'Asyura dihilangkan. Umat Islam boleh berpuasa pada hari itu jika dia mau atau boleh juga tidak berpuasa, jika ia mau." Namun, Rasulullah Saw biasa berpuasa pada hari 'Asyura bahkan setelah melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan.
7. Meski puasa di bulan Muharram bukan puasa wajib, tapi mereka yang berpuasa pada bulan Muharram akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah Swt. Khususnya pada tanggal 10 Muharram yang dikenal dengan hari 'Asyura.
Nah mungkin itulah beberapa keutamaan bulan muharram yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini, dan semoga coretan saya yang saya tulis diatas bisa menjadi manfaat dan memberikan apa yang pembaca cari. Juga saya mengingatkan pada pembaca semua jangan lupa mengerjakan puasa muharram.
Dan ada beberapa cara ibadah bagi kita untuk menyambut bulan yang mulia ini diantaranya adalah dengan mengerjakan puasa tasu'a dan asyura pada tanggal 9 dan 10 bulan muharram, dan selain itu kita juga disunnahkan untuk menyantuni anak yatin atau memperbanyak sodaqoh, mengerjakan sholat taubat, mandi sunnah, memotong kuku, silaturrahim, dan mengusap kepala anak yatim.
Dan pada artikel kali ini insya allah saya akan berbagi sedikit tentang hikmah keutamaan dan keistimewaan pda bulan muharram. Memang banyak sekali hikmah yang bisa kita jadikan pedoman padan bulan yang mulia ini jika kita bersungguh sungguh menelaah dan mengambil pelajaran pada apa yang terjadi pada bulan ini. Dan mungkin inilah beberapa hikmah yang bis akita ambil pada bulan muharram yang dimuliakan Allah ini. Silahkan disimak.
1. Nabi Muhammad Saw bersabda, "Ibadah puasa yang paling baik setelah puasa Ramadan adalah berpuasa di bulan Muharram."
2. Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Muhammad Saw hijrah dari Makkah ke Madinah, beliau menjumpai orang-orang Yahudi di Madinah biasa berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Menurut orang-orang Yahudi itu, tanggal 10 Muharram bertepatan dengan hari ketika Nabi Musa dan
pengikutnya diselamatkan dari kejaran bala tentara Firaun dengan melewati Laut Merah, sementara Firaun dan tentaranya tewas tenggelam.
3. Abdullah Ibn Mas'ud mengatakan, "Nabi Muhammad lebih memilih berpuasa pada hari 'Asyura dibandingkan hari lainnya dan lebih memilih berpuasa Ramadhan dibandingkan puasa 'Asyura." (HR Bukhari dan Muslim). Pendek kata, disebutkan dalam sejumlah hadist bahwa puasa di hari 'Asyura hukumnya sunnah.
4. Beberapa hadits menyarankan agar puasa hari 'Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari 'Asyura. Alasannya, seperti diungkapkan oleh Nabi Muhammad Saw, orang Yahudi hanya berpuasa pada hari 'Asyura saja dan Rasulullah ingin membedakan puasa umat Islam dengan puasa orang Yahudi. Oleh sebab itu ia menyarankan umat Islam berpuasa pada hari 'Asyura ditambah puasa satu hari sebelumnya atau satu hari sesudahnya (tanggal 9 dan 10 Muharram atau tanggal 10 dan 11 Muharram).
5. Selain berpuasa, umat Islam disarankan untuk banyak bersedekah dan menyediakan lebih banyak makanan untuk keluarganya pada 10 Muharram. Tradisi ini memang tidak disebutkan dalam hadist, namun ulama seperti Baihaqi dan Ibnu Hibban menyatakan bahwa hal itu boleh
dilakukan.
6. Dikisahkan bahwa Aisyah mengatakan, "Ketika Rasullullah tiba di Madinah, ia berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa. Tapi ketika puasa bulan Ramadhan menjadi puasa wajib, kewajiban berpuasa itu dibatasi pada bulan Ramadhan saja dan
kewajiban puasa pada hari 'Asyura dihilangkan. Umat Islam boleh berpuasa pada hari itu jika dia mau atau boleh juga tidak berpuasa, jika ia mau." Namun, Rasulullah Saw biasa berpuasa pada hari 'Asyura bahkan setelah melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan.
7. Meski puasa di bulan Muharram bukan puasa wajib, tapi mereka yang berpuasa pada bulan Muharram akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah Swt. Khususnya pada tanggal 10 Muharram yang dikenal dengan hari 'Asyura.
Nah mungkin itulah beberapa keutamaan bulan muharram yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini, dan semoga coretan saya yang saya tulis diatas bisa menjadi manfaat dan memberikan apa yang pembaca cari. Juga saya mengingatkan pada pembaca semua jangan lupa mengerjakan puasa muharram.